Pages

Selasa, 04 Desember 2012

Profil Komunitas Pasir Putih



KOMUNITAS PASIR PUTIH adalah organisasi nirlaba sebagai wadah pengembangan seni serta studi sosial dan budaya. Komunitas Pasir Putih berdiri sejak tahun 2010 yang didirikan oleh remaja dan pemuda penggiat seni, pekerja seni, guru dan jurnalis. Komunitas Pasir Putih mengembangkan seni serta mengkaji berbagai permasalahan sosial dan budaya dalam masyarakat, guna mendukung terlaksananya perkembangan kesenian serta pemberdayaan studi sosial budaya, khususnya di Nusa Tenggara Barat.
Komunitas Pasir Putih bekerja dengan memfasilitasi pendidikan kesenian, merangkum serta mendata aspek-aspek sosial, seni dan budaya yang mencakup kesejarahan dan kekinian di dalam kerangka kajian yang sejalan dengan perkembangan jaman. Dengan mengadakan pendekatan solusif bagi keberagaman permasalahan sosial, seni dan budaya, khususnya di Nusa Tenggara Barat dan secara umum di Indonesia serta dunia internasional. Salah satu medium yang digunakan Komunitas Pasir Putih adalah medium audio visual (film dan video).

Komunitas Pasir Putih dibentuk pada 28 Desember 2009 berkenaan dengan program akumassa yang diselenggarakan akumassa, Forum Lenteng Jakarta. Waktu itu dilangsungkan program workshop tepatnya di Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Workshop itu sendiri diadakan selama satu bulan mulai pada 5 Januari 2010 sampai 7 Pebruari 2010 membedah tentang media, perkembangan media di Indonesia dan konsep akumassa sendiri. Program akumassa sendiri bergerak pada tiga hal, yaitu ; Video, Tulisan dan Photo. Jadi, komunitas yang masuk dalam jaringan akumassa diarahkan untuk membingkai ruang massa di sekitar komunitas lewat audio visual (video) dan juga tulisan maupun photo. Tulisan dan photo tersebut dapat dilihat pada website  www.akumassa.org. Adapun bingkaian video yang sudah digarap oleh KPP ada 6 video, antara lain; Pusuk, Bangsal, Cidomo, Berugaq, Menjojo (Nyongkolan) dan Selaq. Komunitas Pasir Putih sendiri menjadi situs yang ke tujuh bagi akumassa setelah Komunitas Anak Seribu Pulau (ASP), Blora.
Beberapa anggota Komunitas Pasir Putih yang aktif sampai saat ini yaitu ;
1.      Muhammad Gozali, biasa disapa Prabu. Ia merupakan Ketua Komunitas Pasir Putih, dan ketua remaja masjid.dia juga seorang Guru Madrasah yang aktif ber-teater dan hobi memancing.keresahanya di seni membut ia selalu membuat program. Seni sebagai ruang prubahan bagi daerah menurutnya.
2.      Syamsul Fajri Nurawat, biasa disapa Jabo. Ia merupakan penggiat Komunitas Akarpohon Mataram, mengajar lukis di SD/ SMP Katolik Mataram, lulusan STSI Bandung ini juga merupakan anggota dewan redaksi Jurnal Replika kegemaranya sehari-hari bertiater.
3.      Hujjatul Islam, biasa disapa Jatul. Ia adalah pengangguran yang senang melukis, karena kreatifitasnya ia kemudian didaulat oleh rekan-rekan remaja masjid untuk mengurus Seksi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Remaja Masjid Ass-Shirathal Mustaqim, Pemenang.
4.      Lalu Maldi, biasa disapa Mal. Ia merupakan salah satu anggota Remaja Masjid Ass-Shirathal Mustaqim sebagai wakil sekretaris, dan sekarang aktif di pemantauan media lokal Lombok yang merupakan program forum lenteng Jakarta. Bagian tulis menulis. Ya. … maldi tempatnya sebagai editor tulisan. Hobi yang melekat dalam dirinya sebagai pemain sepak bola.
5.      Muhammad Sibawaihi yang akrab dipanggil Ziben ini aktif di sebuah Pondok Pesantren menjdi kepala sekolah SMP di wilayah Gunungsari. Selain itu ia juga aktif melatih karate di Lombok Utara di sanggar bambu ia sebagai pelatih musik. Selain kegemaranya membuat musik salah satu video meker komunitas pasir putih..multi telen dia hip . keberadanya di komunitas pasir putih sebagai ketua divisi program yang selalu resah dengan seni budaya itulah kesehariannya.
6.      Syamsul Hadi; sahabat kami yang satu ini alumni jurusan psikologi pendidikan IK   IP Mataram.Ciri khasnya yang menarik tidak pernah lupa minum kopi. Aktifitas kesehariannya, sebagai pelatih teater di sanggar bambu dan video maker. Posisi di komunitas pasir putih sebagai ketua divisi dokumentasi.
7.      Eman Supandi : di panggil eman sang petualang. laki-laki yang satu ini sangat luar biasa. selain aktif di komunitas pasir putih ia juga aktif di pemuda   pencinta alam. dan keperamukaan.keseharianya mengajar peramuka di sekolah-sekolah. slah satu kuarcap kebupaten lombok utara.. Keseriusan dan totalitasnya dalam ruang pengembaraan membuat keberadaannya di KPP dapat menjadi nafas baru perjuangan keberadaanya di kmomunitas pasir putih sebagai home prodaction.
8.      Feri Siswanto:  Seorang pegawai dinas koprasi  di  lombok utara. yang lahir di lekok ini yang keseharianya selalu di isi degan kesibukan untuk membahagiakan orang lain.aktiftasnya di keperamukaan dan pemuda pencinta alam. Salah satu posisinya di lekok sebagai ketua pemuda muhamadiyah. Keberadanya di komunitas pasir putih  membawah suasana baru dengan kegemaran sebagai video meker.menembah temankerja.
9.      Muhammad Imran ; biasa di sapa imran. selain kesehariannya di gili meno sebagai tekhnisi PLN ia sering menyempatkan waktunya untuk komunitas pasir putih. keberadaanya di KPP  sebagai seksi perlengkapan. hobi dalam dirinya salah satu kriya yang ia tekuni di KPP salah satu pelatih kriya di sanggar bambu.
10.  Hamdani :biasa disapa dani kegemaranya selalu bermain kata-kata yang membuat wanita jatuh cinta pada karya-katya puisinya. Membawah kelengkapan bagi komunitas pasirputih sebagai ruang seni.slalh stu kegemarannya bermain teater.
11.  Johari : biasa di sapa marco.kegemaranya pada musik membuat teman- teman KPP selalu senang dengan sikap humornya yang selalu membawah tawa ditengah kelelahan.sedikitr gila tapi berpotensi.
12.  Ifadah: salah satu guru PAUD yang gembar membaca. Membuat ia senang menulis. Keberadaanya di KPP sebagi pemegang perpustakaan.
13.   Oriatul ahmad : kegemaranya sehari-hari bolak balik. Membuat ia sering pandai membuat kriya. 
14.  Ilyas Ibrahim: Salah satu tenaga kesehatan dari kementrian daerah tertinggal yang menyukai dunia tulis menulis, khususnya dalam dunia sastra.
15.  Maskanah : salah satu mahasiswi IAIN mataram.
Kelahiran kami dengan skill dan proses yang berbeda, tidak kemudian menjadi sebuah alasan bagi kemunduran. Tapi, sebagai komunitas baru kami tetap berusaha agar perbedaan menjadi semangat untuk terus berkreasi dan berproses dalam bingkai kebersamaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More