KOMUNITAS
PASIR PUTIH adalah organisasi nirlaba sebagai wadah pengembangan seni serta studi
sosial dan budaya. Komunitas Pasir Putih berdiri sejak tahun 2010 yang
didirikan oleh remaja dan pemuda penggiat seni, pekerja seni, guru dan
jurnalis. Komunitas Pasir Putih mengembangkan seni serta mengkaji berbagai
permasalahan sosial dan budaya dalam masyarakat, guna mendukung terlaksananya perkembangan
kesenian serta pemberdayaan studi sosial budaya, khususnya di Nusa Tenggara
Barat.
Komunitas Pasir Putih bekerja dengan memfasilitasi
pendidikan kesenian, merangkum serta mendata aspek-aspek sosial, seni dan
budaya yang mencakup kesejarahan dan kekinian di dalam kerangka kajian yang
sejalan dengan perkembangan jaman. Dengan mengadakan pendekatan solusif bagi keberagaman
permasalahan sosial, seni dan budaya, khususnya di Nusa Tenggara Barat dan secara
umum di Indonesia serta dunia internasional. Salah satu medium yang digunakan Komunitas
Pasir Putih adalah medium audio visual (film dan video).
Komunitas Pasir Putih dibentuk pada 28 Desember 2009 berkenaan dengan program akumassa yang diselenggarakan akumassa, Forum Lenteng Jakarta. Waktu itu dilangsungkan program workshop tepatnya di Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Workshop itu sendiri diadakan selama satu bulan mulai pada 5 Januari 2010 sampai 7 Pebruari 2010 membedah tentang media, perkembangan media di Indonesia dan konsep akumassa sendiri. Program akumassa sendiri bergerak pada tiga hal, yaitu ; Video, Tulisan dan Photo. Jadi, komunitas yang masuk dalam jaringan akumassa diarahkan untuk membingkai ruang massa di sekitar komunitas lewat audio visual (video) dan juga tulisan maupun photo. Tulisan dan photo tersebut dapat dilihat pada website www.akumassa.org. Adapun bingkaian video yang sudah digarap oleh KPP ada 6 video, antara lain; Pusuk, Bangsal, Cidomo, Berugaq, Menjojo (Nyongkolan) dan Selaq. Komunitas Pasir Putih sendiri menjadi situs yang ke tujuh bagi akumassa setelah Komunitas Anak Seribu Pulau (ASP), Blora.
Beberapa anggota Komunitas Pasir Putih yang aktif sampai
saat ini yaitu ;
1.
Muhammad
Gozali, biasa disapa Prabu. Ia merupakan Ketua Komunitas Pasir Putih, dan ketua
remaja masjid.dia juga seorang Guru Madrasah yang aktif ber-teater dan hobi
memancing.keresahanya di seni membut ia selalu membuat program. Seni sebagai
ruang prubahan bagi daerah menurutnya.
2.
Syamsul
Fajri Nurawat, biasa disapa Jabo. Ia merupakan penggiat Komunitas Akarpohon
Mataram, mengajar lukis di SD/ SMP Katolik Mataram, lulusan STSI Bandung ini
juga merupakan anggota dewan redaksi Jurnal Replika kegemaranya sehari-hari
bertiater.
3.
Hujjatul
Islam, biasa disapa Jatul. Ia adalah pengangguran yang senang melukis, karena
kreatifitasnya ia kemudian didaulat oleh rekan-rekan remaja masjid untuk
mengurus Seksi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Remaja Masjid Ass-Shirathal
Mustaqim, Pemenang.
4.
Lalu
Maldi, biasa disapa Mal. Ia merupakan salah satu anggota Remaja Masjid
Ass-Shirathal Mustaqim sebagai wakil sekretaris, dan sekarang aktif di pemantauan
media lokal Lombok yang merupakan program forum lenteng Jakarta. Bagian tulis
menulis. Ya. … maldi tempatnya sebagai editor tulisan. Hobi yang melekat dalam
dirinya sebagai pemain sepak bola.
5.
Muhammad Sibawaihi yang akrab dipanggil Ziben ini aktif
di sebuah Pondok Pesantren menjdi
kepala sekolah SMP di wilayah Gunungsari.
Selain itu ia juga aktif melatih karate di Lombok Utara di sanggar bambu ia
sebagai pelatih musik. Selain kegemaranya membuat musik salah satu video meker
komunitas pasir putih..multi telen dia hip . keberadanya di komunitas pasir
putih sebagai ketua divisi program yang selalu resah dengan seni budaya itulah
kesehariannya.
6.
Syamsul Hadi; sahabat kami yang satu ini alumni jurusan psikologi pendidikan
IK IP Mataram.Ciri khasnya
yang menarik tidak pernah lupa minum kopi. Aktifitas kesehariannya, sebagai
pelatih teater di sanggar bambu dan video maker. Posisi di komunitas pasir
putih sebagai ketua divisi dokumentasi.
7.
Eman
Supandi : di panggil eman sang petualang. laki-laki yang satu ini sangat luar
biasa. selain aktif di komunitas pasir putih ia juga aktif di pemuda pencinta alam. dan keperamukaan.keseharianya
mengajar peramuka di sekolah-sekolah. slah satu kuarcap kebupaten lombok utara..
Keseriusan dan
totalitasnya dalam ruang pengembaraan membuat keberadaannya di KPP dapat
menjadi nafas baru perjuangan
keberadaanya di kmomunitas pasir putih sebagai home prodaction.
8. Feri Siswanto: Seorang pegawai dinas koprasi di
lombok utara. yang lahir di lekok ini yang keseharianya selalu di isi
degan kesibukan untuk membahagiakan orang lain.aktiftasnya di keperamukaan dan
pemuda pencinta alam. Salah satu posisinya di lekok sebagai ketua pemuda
muhamadiyah. Keberadanya di komunitas pasir putih membawah suasana baru dengan kegemaran
sebagai video meker.menembah temankerja.
9. Muhammad Imran ; biasa di sapa
imran. selain kesehariannya di gili meno sebagai tekhnisi PLN ia sering
menyempatkan waktunya untuk komunitas pasir putih. keberadaanya di KPP sebagai seksi perlengkapan. hobi dalam
dirinya salah satu kriya yang ia tekuni di KPP salah satu pelatih kriya di
sanggar bambu.
10. Hamdani :biasa disapa dani
kegemaranya selalu bermain kata-kata yang membuat wanita jatuh cinta pada
karya-katya puisinya. Membawah kelengkapan bagi komunitas pasirputih sebagai
ruang seni.slalh stu kegemarannya bermain teater.
11. Johari : biasa di sapa
marco.kegemaranya pada musik membuat teman- teman KPP selalu senang dengan
sikap humornya yang selalu membawah tawa ditengah kelelahan.sedikitr gila tapi
berpotensi.
12. Ifadah: salah satu guru PAUD yang
gembar membaca. Membuat ia senang menulis. Keberadaanya di KPP sebagi pemegang
perpustakaan.
13. Oriatul ahmad : kegemaranya sehari-hari bolak
balik. Membuat ia sering pandai membuat kriya.
14. Ilyas Ibrahim: Salah satu tenaga
kesehatan dari kementrian daerah tertinggal yang menyukai dunia tulis menulis,
khususnya dalam dunia sastra.
15. Maskanah : salah satu mahasiswi IAIN
mataram.
Kelahiran kami dengan skill dan proses yang berbeda,
tidak kemudian menjadi sebuah alasan bagi kemunduran. Tapi, sebagai komunitas
baru kami tetap berusaha agar perbedaan menjadi semangat untuk terus berkreasi
dan berproses dalam bingkai kebersamaan.
0 komentar:
Posting Komentar